Biografi singkat Imam Nawawi
penulis kitab Arbain Nawawi
Nasab Beliau
Beliau bernama Yahya bin as-Syaikh az-Zahid al-Wara’ Waliyullah Abi Yahya Syarif bin Murra bin Hasan Bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam al-Hizami al-Nawawi.Beliau berasal dari nawa bagian wilayah Damaskus (sekarang Suria).
Kelahiran Beliau
Beliau lahir pada bulan Muharram tahun 631 H.
Kesungguhan Imam Nawawi dalam belajar
Semenjak kecil imam Nawawi sudah bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, mendalaminya, memahaminya bahkan semenjak kecil beliau telah menghafal al-Qur’an.
Imam nawawi telah menghafal kitab “Tanbih fi Furu’i as-Syafi’iyah” dalam waktu empat setengah (4,5) bulan, beliau telah mengahafal seperempat masalah-masalah ibadah kitab “al-Muhadzab”.
Dalam sehari Imam Nawawi mampu belajar dan mentelaah bersama guru-gurunya sebanyak dua belas (12) guru dengan berbagai materi pembelajaran. Sebagaimana ungkapan beliau yang terdapat dalam kitab “Tuhfatul Thalibin fi Tarjamatil Imam Muhyiddin”
“Adalah diriku (Imam Nawawi) membaca setiap hari dua belas pelajaran pada guru-guruku syarhan wa tashihan (penjelasan serta pembenaran): dua pembelajaran tentang “al-Wasith”, satu pembelajaran tentang “al-Muhadzab”, satu pembelajaran tentang “al-Jami’ baina as-Shahihain”, satu pembelajaran tentang “Shahih Muslim”, satu pembelajaran tentang “al-Luma’” karya Ibnu Junni pada bidang nahwu, satu pembelajaran tentang “Ishlahul Mantiq” karya Ibnu as-Sikkit pada bidang bahasa, satu pembelajaran tentang tashrif, satu pembelajaran tentang ushul fiqih; terkadang tentang “al-Luma’”karya Ibnu Ishaq terkadang pula “al-Muntakhab” karya Fakhrurazi, satu pembelajaran tentang asmai ar-Rijal, satu pembelajaran tentang Ushuluddin, aku mengikat semua (memperhatikan betul-betul) yang terkait dengan pembelajaran tersebut, penjelasan tentang berbagai musykil (problem) dalam materi pembelajaran, penjelasan tentang ibarah serta rasa bahasa. Allah telah menolong serta memberkahi waktu bagi diriku serta aktivitasku”.
Guru-guru Imam Nawawi
Beliau mendengar (belajar) dari banyak Syaikh serta ulama’, diantaranya: Muhammad bin Ahmad al-Maqdisi, Ismail bin Ibrahim bin Abi al-Yasar, Ahmad bin Abdul Daim, Khalid an-Nabulusi, Abdul Aziz al-Hamuwi al-Anshari, al-Hasan bin Muhammad al-Bakari, Abdul Karim bin Abdus Shamad, Abdur Rahman al-Anbari, Ibrahim bin Ali al-Washiti, serta syaikh dan ulama’ lainnya.
Murid-Murid Iman Nawawi
Diantara banyaknya murid-murid Imam Nawawi diantaranya: al-‘Alamah ‘Alauddin Abu Hasan Ali bin Ibrahim bin Dawud ad-Dimsyaqi terkenal dengan Ibnu al-‘Athar, as-Shadr ar-Rais al-Fadhil Abul Abas Ahmad bin Ibrahim bin Musha’ab, al-Faqih al-Muqarar Abul Abas Ahmad ad-Dhariru al-Wasithi al-Muqalib bil Khilal, as-Syaikh an-Nasik Jibril al-Karadi, dan masih banyak lagi.
Karya tulis Imam Nawawi
Selain pembelajar yang aktif beliau juga merupakan penulis yang produktif lebih dari 20 karya tulis beliau, banyak karya-karya beliau yang sampai hari ini menjadi rujukan utama bagi para penuntut ilmu syar’i. Karya beliau terbagi menjadi dua kategori, karya tulis yang beliau selesaikan pada masa hidup beliau serta karya tulis yang belum beliau selesaikan lantaran beliau wafat.
- Karya tulis yang telah beliau selesaikan, diantaranya:
- Syarah Shahih Muslim
- Raudhatul Thalibin
- Al-Minhaj
- Riyadhus Shalihin Min Kalami Saidil Mursalin
- Al-Adzkarul Muntakhabatu Min Kalami Saidil Abrar
- At-Tibyan Fi Hamlatil Qur’an
- Al-Iidhaah fil Manasik
- Al-Arbain an-Nawawi
- Bustanul Arifin, dan masih banyak lagi karya beliau.
- Karya tulis Imam Nawawi yang belum terselesaikan, diantaranya:
- Al-Majmu’ syarhul Muhadzab.
- Tahdzibul asma’i wal Lughat
- Syarhul Wasith
- Syarhu Shahihul Bukhari, dll.
Wafatnya Imam Nawawi
Beliau wafat pada 24 Rajab 676 H pada usia 45 Tahun, di makamkan di Nawa-Damaskus.
Dari biografi singkat Imam Nawawi kita belajar banyak hal, semangat belajar yang gigih, tak mencukupkan hanya pada satu guru serta ketulusan dalam berda’wah.
Mudah-Mudahan Allah swt menjadikan amal jariyah Imam Nawawi sebagai kebahagian beliau kelak di akhirat. Aamiin.
—Arie Wildana Sakti—