DZIKIR SETELAH SHALAT

DZIKIR SETELAH SHALAT

أَسْتَغْفِرُ اللهَ ( ۳ x)

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ. تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (x۱)

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah dibaca 3 kali) Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan hanya dari-Mu kesejahteraan. Mahasuci Engkau, wahai Rabb Pemilik keagungan dan kemuliaan (Di baca 1 kali)”. (HR. Ahmad)^[1]

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الجَدِّ مِنْكَ الجَدُّ

Artinya: “Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan tersebut bagi pemiliknya dari siksa-Mu”.(Mutafaqun ‘ilahi)^[2]

سُبْحَانَ اللَّهِ (۳۳ x) الْحَمْدُ لِلَّهِ (۳۳ x)

اللَّهُ أَكْبَرُ (۳۳ x)

Artinya: “Mahasuci Allah (dibaca 33 kali)”. “Segala piji bagi Allah (dibaca 33 kali)”. “Allah mahabesar (Dibaca 33 kali)”.

Kemudian digenapkan yang ke seratus dengan lafadz:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (x۱)

Artinya: “Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu”.(HR. Muslim)^[3]

Dianjurkan membaca ayat kursi (ayat ke 255 surah al-Baqarah)^[4]

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

1. Musnad Ahmad, wa min hadits Tsauban, no. 22365. Shahih Muslim, Bab Istihbab dzikr ba’da shalat wa bayani shifatihi, No. 591. ↑
2. Shahih Bukhari, Bab dzikr ba’da shalat, no. 844. Shahih Muslim, Bab Istihbab dzikr ba’da shalat wa bayani shifatihi, No. 593. ↑
3. Shahih Muslim, Bab Bab Istihbab dzikr ba’da shalat wa bayani shifatihi, No. 597 ↑
4. Khulashatul kalam fi takhrij hadits bulughul maram, I/312-313 ↑